
KECEPATAN selalu jadi acuan dari sebuah prosesor pada sebuah motherboard. Namun, kepuasan pengguna dan tuntutan kerja yang semakin beragam, kerja prosesor kini dituntut lebih, yaitu melakukan apa yang dinamakan multi- threading. Dalam artian, selain mempunyai kecepatan yang memadai seperti yang telah terwujud pada single prosessor, prosesor tersebut juga dituntut bekerja dengan berbagai pekerjaan tapi dikerjakan dalam satu waktu secara bersamaan. Misalnya saat kita melakukan sebuah pekerjaan seperti melakukan aktivitas pengetikan atau sambil menyusun materi untuk presentasi, sementara itu pada aplikasi lainnya kita juga tengah melakukan ripping audio CD ke format lain ataupun nge-burn data pada CDRW, bahkan men-download dari situs internet. Biasanya pada sistem yang menggunakan prosesor single core, kita akan merasakan sejumlah task komputasi yang dilakukan berbarengan oleh sistem, maka akan berlangsung sangat lambat, bahkan bisa menyebabkan sistem mengalami hang.
CORE adalah “mesin utama” pada processor yang melakukan pengolahan data. Jika processor memiliki dua buah Core (atau Dual Core), itu dapat diibaratkan jika processor memiliki dua mesin. Apalagi jika menggunakan 4 core (Quad Core). Ada beberapa alasan Intel lebih memilih CORE daripada clock speed :
CORE adalah “mesin utama” pada processor yang melakukan pengolahan data. Jika processor memiliki dua buah Core (atau Dual Core), itu dapat diibaratkan jika processor memiliki dua mesin. Apalagi jika menggunakan 4 core (Quad Core). Ada beberapa alasan Intel lebih memilih CORE daripada clock speed :
- Clock Speed Processor telah melewati angka psikologis, yaitu 2.5 GHz.
- Dari aplikasi benchmark mutakhir, didapati kenyataan bahwa performa Core 2 Duo jauh lebih unggul daripada Pentium D. Padahal Core 2 Duo memiliki clock speed yang jauh lebih rendah, dimana Pentium D juga menggunakan Dual Core. Core 2 Quad diklaim memiliki performa rata2 50% lebih baik daripada pendahulunya.
- Sebagian besar orang akan membuka aplikasi multitasking pada komputer mereka, yang lebih membutuhkan CORE daripada Clock Speed.
- Sebagian besar aplikasi menggunakan graphics dan database yang lebih membutuhkan kapasitas CACHE MEMORY daripada Clock Speed.
- Kapasitas RAM utama yang memadai, lebih penting daripada Clock Speed.
- FSB lebih penting untuk device lain (seperti RAM) daripada clock speed.
Menurut informasi, Intel akan fokus pada pengembangan CORE dan berambisi memasuki era Multi-Core dengan Core diatas 8 buah mulai tahun 2008. Ini menunjukkan betapa seriusnya pengaruh teknologi ini.
Yang perlu dipahami adalah, jumlah CORE akan memiliki efek positif apabila kita menjalankan aplikasi multitasking dan graphics dengan resolusi tinggi. Selain dari itu, pengaruhnya tidak akan terasa signifikan. Teknologi multi-core memiliki kelebihan dengan memanfaatkan cara pemrosesan parallel. Sedang single-core bekerja secara serial.
Tapi itu bukan berarti saat ini kita tidak membutuhkan dual core, karena pada dasarnya multitasking adalah kegiatan yang umum kita lakukan di komputer. Begitu pentingnya masalah CORE ini, bahkan Intel Celeron saja nantinya dilengkapi fitur Dual Core juga !
Referensi :
Yang perlu dipahami adalah, jumlah CORE akan memiliki efek positif apabila kita menjalankan aplikasi multitasking dan graphics dengan resolusi tinggi. Selain dari itu, pengaruhnya tidak akan terasa signifikan. Teknologi multi-core memiliki kelebihan dengan memanfaatkan cara pemrosesan parallel. Sedang single-core bekerja secara serial.
Tapi itu bukan berarti saat ini kita tidak membutuhkan dual core, karena pada dasarnya multitasking adalah kegiatan yang umum kita lakukan di komputer. Begitu pentingnya masalah CORE ini, bahkan Intel Celeron saja nantinya dilengkapi fitur Dual Core juga !
Referensi :
- http://www.nusaku.com/forum/showthread.php?t=9
- http://mudrikalaydrus.wordpress.com/2008/05/01/prosesor-multi-core-tantangan-baru-buat-programmer/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar